BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

G-wang VS bAwANg???

wargh!!!!with this blog im will try my best to speaking or writing in english to improve my skills in writing...hihi..
kay now i want to tell u bout sumthing..suddenly i felt missing..i dunt know wats its dat.huh...argh..this hard feeling really make me troublesome and watsoever.why AllAH create us this kind of feeling ; love??!!huhu...
others say dats feling was very beutiful and sumtym will make ur life happy and more meanings..but for me..i dunt know how dats feeling bcoz im never felt that...pity to me rite??seriously...im always wonder how thats feeling....its was very owesome likes they feel or very dangerous to who was break up...really wants to know!!!!even once in my life hihi...am i very gatal???!!!hahhaa....-anybody who read this statement will felt very annoying and menyampah....ive never blame them bcuz im also felt the same ways.please 4give my behave ok...there will sumtyme i behave like 'org x cukup akal'.hahaha....
 hope ALLAH will help me with this kind of feeling huhu........AMINN!!-reallyneed it!!!!







***************************************************




SEMUA TENTANG DIA
>>ALL ABOUT HER<<



hari ni dia geram giler!!!!entah kenapa dia merasakan orang disekelilingnya sumer macam x guna!!sumer macam menyakitkan hati!!!asal camni!!!argh!!!!geram nyer bagaikan lembu gler tercabut gigi!!!!sakit gler!!!
selama dia hidup entah kenapa dia merasakan dunia macam x adil bagi dia.T_T

punya lar marahnya dia sampai 2 gelas cawan dihempasnya!!!huhu....geram sungguh dia!!yah...even though memang dia ni terkenal ngan sifat nya yang funny@hepy-go-lucky and sabar tapi kalu dia dah naik hantu jangan ler sapa2 nak dekat dengan dia...mau dingapnyer....terus korang jadik ngep..huhuhu...

ha....apa sangat lah yang dimarahkan oleh dia ni??sampi nak hempas2 cawan.walhal diri sendiri juga yang kena kemaskan balik.ye lah kalo parents dia taw mau kena nagging jer...huhuhu...tapi sebaik lar time tragedi hempas- menghempas tu ader akal nyer sket....dia hempas ke dalam bilik air.so xder lar teruk benar nak kemas.kalo x haru jadi nyer....ye lah...benda e2 kan kaca ~

tapi mak dia sedar jugak..tapi just sikit jer. mak dia tanya gak tapi di buat dunnu jer...biasa lah~~huhu...

agak-agak korang, korang tau x sapa dia ni??selaulunyer kalo korang kenal dia mesti dalam bad side jer..sebab dia ni memang begitu. ntah kenapa salah satu prinsip dia dalam hidup>>>"ak lebih suka orang tahu kejahatan aku berbanding kebaikan ak....dan akhirnya tanpa merekA sedari yang ak sebenarnyer baik juga" ala2 ROBINHOOD kunun!^_^

pada dia kebaikan yang tersembunyi tu lebih manis daripada kebaikan yang ditonjol2 oleh sesetengah manusia kerana dalam dunia ni teramatlah sukar nak cari orang yang betul2 baik budinya....kalo di buat statistik pon ntah ader k tidak...betul x??

susahkan?? nak cari orang yang betul2 memahami kita kat dunia ni.dia. hidup di dalam kotak sendiri.membina ruangan sendiri.ruangan yang tidak boleh di ganggu oleh sesiapa pun.'just me and myself'.ring bermain2  itu juga salah satu slogan yang sering bermain2 dalam hidupnya.
jika ditanaya mengapa dia membina ruagan itu??tidakkah sukar untuk dia berinteraksi atau untuk memahami dunia lain???jawapan dia mudah......(bersambung dalam episod pada tahun ulat beluncas nanti )



***********************************
Facts about men and women

Girl Facts--
.
when a girl is mean to you after a break-up
she wants you back but she is too
scared she'll get hurt and knows
you're gone forever!
.
when you catch a girl glancing at you,
she wants you to look back
and smile
.
When a girl bumps into your arm,
while walking with you
she wants
you to hold her hand
.
When she wants a hug
she will just stand there
.
When u break a girls heart
she still feels it when
you run into each other 3 years later
.
When a girl is quiet,
millions of things are running through her
mind..
.
When a girl is not arguing,
she is thinking deeply,,
.
When a girl looks at you with eyes full of
questions,
she is wondering how long you will be
around
.
When a girl answers, "I'm fine," after a
few seconds,
SHE IS NOT FINE AT ALL
.
When a girl stares at you,
she is wondering why you are playing games
.
When a girl lays her head on your chest,
she is wishing for you to be hers forever
.
When a girl says she can't live
without you,
she has made up her mind that you are
her future
.
When a girl says, "I miss you,"
no one in this world can miss you more
than that
.

.




Guy Facts---
.
When a guy calls you,
he wants to be with you
.
When a guy is quiet,
He's listening to you...
.
When a guy is not arguing,
He realizes he's wrong
.
When a guy says, "I'm fine" after a few
minutes
he means it
.
When a guy stares at you,
he wishes you would care about him and
wonders if you do
.
When your laying your head on a guy's
chest,
he has the world
.
When a guy calls/texts/comments/messages you everyday,
he is in love
.
When a (good) guy tells you he loves you,
he means it
(Haha. Love this one. The 'good' word must be there) :P
.
When a guy says he can't live without you,
he's with you till your done
.
When a guy says, "I miss you,"
he misses you more than you could have
ever missed him or anything else
.
repost this in 10 minutes and your true
love will
call you;
text you;
kiss you;
or just surprise u(:
.
Was there someone in your mind as you read this?
Don't deny it, you know you never want to lose this person(:





**************************************************



kaum lelaki mesti bace!!!!!



"Perempuan suka

- lelaki yang gagah – selalu pegi workout kat gym 
- pandai bersukan – bola, basket, ragbi etc. 
- bijak pandai – CPGA mesti sentiasa atas 3.5 
- ada kerja – dining hall, hotel, library etc. 
- ada kereta – especially sports car tak kisah la tahun bila
- pandai jamming – guitar, bass, drum, keyboard etc. 
- pandai buat lawak expecially dpn pompuan 
- tau jalan2 dekat US ni – boleh lead bila pegi travel 
- pandai programming – bleh buat website lawa2 
- walaupon rock tapi alim2 sket – bleh lead solat jemaah 
- berambut pendek dan kemas 
- tak terlalu clean shaved – tinggal la sket janggut in vertical line..macho siot 
- wangi – pandai pilih perfume 
- hadiahkan bunga – even sekuntum rose je 
- selalu hadiahkan teddy bear – kalo kecik bagi banyak2, kalo besar satu je 
- ingat birthday awek – tak lupa bagi hadiah best2 
- pandai amik ati mak and abah awek 
- sanggup teman awek shopping – biarpon berjam-jam 
- bleh bagi pendapat bila awek Tanya “awak, tudung wardina ni sesuai tak dgn saye?” 
- bila cakap dlm phone, let women do the talking – lepas tu kasi komen 


Perempuan tak suka

- lelaki yang lemah – kurus, tak workout 
- tak terer bersukan – petang2 tak kuar main, dok umah je 
- study asyik kantoi – dok struggle nak kekalkan CGPA atas 2.0 
- malas cari kerja – harap duit sholar je 
- takde keta – pegi memane tumpang keta orang atau naik bas 
- tak minat muzik langsung – tak leh sembang pasal rock bands 
- takde sense of humor – org buat lawak die blur je 
- takde life – tak gi jenjalan memane and tak tau tempat sekeliling 
- tak celik IT – buat website guna frontpage pon kantoi 
- asyik enjoy siang malam – tak ingat mati 
- rambut serabai – panjang dan tak terurus 
- kuat sangat isap rokok – sekali-sekala takpe la kot 
- badan berbau – malas mandi 
- tak romantic – bila awek mintak berkali-kali baru nak bagi bunga 
- jarang hadiahkan teddy bear - 
- wish happy birthday seminggu lewat – kuat lupa 
- dah bertahun couple – tak pernah jumpa parents awek 
- bagi alasan bila diajak pegi shopping 
- asyik jawab “tak kisah” bila orang tanya pendapat dia 
- bila borak on the phone, die pulak yg pot-pet lebey2"






makna hadiah2


Setiap hadiah yang anda beri kepada kekasih/kawan anda mempunyai maksud yang tersirat... 

JAM TANGAN.........Tanda meningati setiap masa dan waktu. 

CINCIN.............Tanda ikatan kasih yang abadi. 

GELANG.............Tanda mesra 

RANTAI LEHER.......Ikatan cinta yang perlu perhatian. 

SUBANG.............Tanda penghargaan dan penghormatan. 

KASUT..............Sentiasa mengambil berat/prihatin. 

PAKAIAN/KAIN.......Semoga kasih berkekalan dan dekat selalu. 

PAYUNG.............Tanda kasih dan sentiasa ingin melindungi. 

MINYAK WANGI.......Tanda cinta 

BINGKAI GAMBAR.....Sentiasa merindu dan tak ingin berjauhan. 

BUKU............... Bersifat terbuka dan bertolak ansur. 

BUNGA...............Tanda perkenalan/sayang. 

SEJADAH DAN ALQURAN.........tandanya kekasihnya itu menyayanginya dunia dan akhirat. 

HANDPHONE ……Tandanya.... kau jangan lari dari ku.......aku kan cari kamu walau dimanapun... melainkan kalau handphone tu ditutup....



ADA APA PADA AGAMA???

Seorang syeikh berangkat ke Amerika Syarikat untuk menjadi ahli panel satu siri ceramah mengenai agama, teknologi dan alam semesta. Ceramah itu berlangsung selama seminggu.

Suatu hari, syeikh bersama seorang kawannya menaiki teksi untuk ke dewan program tersebut. Disebabkan hari itu bermula dengan lewat, sahabat syeikh meminta pemandu teksi terlebih dahulu menghantarnya ke sebuah pusat komputer. Dia ingin membeli beberapa barangan untuk komputernya.

Sementara menunggu sahabatnya kembali, syeikh yang duduk di kerusi belakang menggunakan masa itu dengan membaca sebuah kitab. Si pemandu teksi pula duduk bersandar memerhati orang yang lalu lalang di sekitarnya. Suasana sunyi seketika sehinggalah syeikh berkenaan menutup kitabnya.

Syeikh itu termenung. Masa sangat berharga, dia tidak boleh membiarkanya berlalu begitu sahaja. Jika tidak, samalah dia dengan orang-orang lain yang suka menghabiskan masa tanpa melakukan perkara-perkara bermanfaat.

“Encik percaya pada agama?” tanya syeikh tersebut kepada si pemandu teksi yang berambut perang dan bermata biru.

Biarpun agak terperanjat dengan soalan yang tidak disangka-sangka, pemandu teksi berkulit putih itu tetap menjawab sejujurnya.

“Saya tak percaya. Saya tidak perlukan agama. Setiap pagi saya keluar rumah, pergi kerja, dapat duit. Habis kerja saya singgah sebentar beli makanan dan minuman anak isteri. Saya bahagia dengan hidup ini, jadi untuk apa agama? Hidup saya tetap sempurna tanpa agama.”

“Encik tahu tentang agama yang ada di dunia ini?” Tanya syeikh itu lagi.

“Taulah sikit-sikit tapi saya tak pedulikan sangat. Semua itu tak penting bagi saya. Lagipun saya tengok orang yang ada agama dan tak ada agama lebih kurang sama sahaja. Kalau ada agama, mengapa mereka berperang? Zalimi orang itu, zalimi orang ini, pelacuran, mabuk, jadi pengganas…” jawab si pemandu teksi panjag lebar.

“Encik tahu pasal computer?” Tanya syeikh selepas mendiamkan diri beberapa seketika.

Permandu itu tersengih, “Mestilah tau. Ciptaan terhebat, semua orang mesti tau. Kalau tidak, mereka ketinggalan zaman.”

“Kalau betul encik tau, siapa yang mencipta komputer, manusia atau komputer itu terjadi dengan sendirinya?”

“Tentulah manusia yang cipta. Takkanlah komputer tercipta dengan sendiri.”

“Kalau macam tu, mana yang lebih kompleks, manusia atau komputer?”

Kali ini pemandu teksi tidak dapat menahan ketawa mendengar soalan kebudak-budakan oleh syeikh berkenaan. “Tentulah penciptaan manusia jauh lebih kompleks,” kata si pemandu teksi, masih lagi tergelak.

“Okey, jika Komputer dicipta oleh manusia, begitulah juga dengan manusia yang sekompleks itu ada penciptanya juga, kan?”

Si pemandu teksi terdiam. Dia mengangguk dan kemudian berkata, “Ya.”

“Dalam agama kami, Tuhan adalah pencipta yang agung. Kami wajib percaya kepada keagungan Tuhan. Dari sekecil-kecil makhluk hinggalah kepada yang sebesar-besarnya, semuanya diciptakan Tuhan. Apa yang ada di alam ini tidak boleh tercipta dengan sendiri.

“Cuba bayangkan encik tidak pernah diperkenalkan dengan komputer sebelum ini. Jika saya beri encik sebuah komputer, boleh tak encik gunakan komputer itu?” soal syeikh.

“Tak boleh. Saya tak tau tentang komputer macam mana saya nak menggunakanya.”

“Bagaimana kalau saya beri buku panduan penggunaan computer, tentu lepas itu encik boleh gunakan computer tu, kan?

“Tentulah!”

“Dalam agama kami, kami ada sebuah kitab sebagai panduan. Kitab itu lah yang mengatur kehidupan kami. Tanpa kitab, manusia bertindak mengikut kehendak masing-masing. Kitab itu mengawal hati dan akal kami supaya jangan berperang, membunuh, merosakkan alam sekitar dan sebagainya.

“Sekarang, selepas pencipta komputer mencetak buku panduan tersebut, apa yang perlu dilakukannya? Dia perlu melatih jurutera bagaimana untuk menyampaikan pengetahuan tentang mesin itu kepada pengguna, kan? Pengetahuan ini perlu disampaikan sehingga semua orang tahu bagaimana untuk menggunakan komputer.

“Begitulah juga dengan agama. Tuhan menurunkan nabi dan rasulnya sebagai utusan. Peranan mereka sama seperti jurutera tersebut iaitu menyampaikan amanat Yang Maha Pencipta kepada seluruh umat manusia. Segala yang terkandung di dalam kitab itu diterangkan sejelas-jelasnya agar manusia hidup secara teratur seperti yang diinginkan Tuhan.”

Si pemandu teksi mendiamkan diri. Khusuk dia mendengar kata-kata syeikh berkenaan kerana sebelum ini belum pernah ada orang yang menerangkannya tentang agama sejelas dan seringkas yang diperkatakan oleh syeikh tadi.

Si pemandu teksi bertanya kalau agama itu bagus, kenapa ada orang yang memberontak, meletupkan diri, terlibat jenayah, menjadi ‘pengganas’ dan sebagainya.

Syeikh tersebut menjelaskan, itu semua bukan kesalahan agama, tapi kesalahan si penganut itu sendiri. Tidak ada agama yang menganjurkan keganasan, jenayah dan pembunuhan. Tapi ada orang yang sanggup melakukannya kerana kasihkan agama, dan ada juga yang sengaja melanggar peraturan agama, walaupun mereka sedar perbuatan itu salah.

“Tapi cuba bayangkan kalau orang itu langsung tidak ada agama. Tentu dia akan jadi lebih teruk. Kalau semua orang tidak ada agama. Kita akan jadi seperti haiwan, kita hidup tanpa haluan, lakukan apa saja yang dikehendaki. Kalu encik rasa undnag-undang itu penting untuk mengawal hidup manusia, begitu juga dengan agama.

“Begitulah juga dengan komputer. Walaupun ada peraturan penggunaannya, tapi pengguna tidak patuh. Ramai yang menyalahgunakannya, itu yang menyebabkan komputer rosak, virus, gambar porno…”

Pemandu teksi menganggukkan kepala.

Pada minit-minit terakhir perbualan mereka, pemandu tiba-tiba berkata, “Saya ingin sekali memeluk agama encik. Apa yang perlu saya lakukan?”

Jawab syeikh itu, “katakanlah; aku bersaksi bahawa tiada tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad itu persuruh Allah.

Sumber : http://lurim.blogspot.com/2010/08/ada-apa-pada-agama.html




DEBAT PROFESOR ATHEIST DENGAN PELAJAR ISLAM
Seorang atheist yang juga professor falsafah bercerita dalam kuliahnya mengenai masalah yang dihadapi oleh sains berkenaan dengan Tuhan. Dia meminta seorang pelajarnya bangun dan beliau bertanya…

Prof: Kamu percayakan Tuhan?

Pelajar: Sudah semestinya professor.

Prof: Adakah Tuhan itu baik?

Pelajar: Ya

Prof: Adakah Tuhan itu amat berkuasa?

Pelajar: Ya

Prof: Saudara saya meninggal kerana kanser walaupun dia berdoa kepada Tuhan agar dia boleh sembuh. Kebanyakan kita akan cuba membantu mereka yang sedang sakit tetapi Tuhan tidak. Jadi macamana Tuhan itu baik? Hmmm?

(Pelajar berdiam diri)

Prof: Kamu tidak boleh menjawabnya ya? Mari kita teruskan lagi anak muda. Adakah Tuhan baik?

Pelajar: Ya.

Prof: Adakah syaitan baik?

Pelajar: Tidak.

Prof: Siapa yang mencipta syaitan?

Pelajar: Tuhan.

Prof: Tepat sekali, beritahu saya anak muda, wujudkah kejahatan didunia ini?

Pelajar: Ya.

Prof: Kejahatan ada dimana-mana bukan? Dan Tuhan mencipta semuanya, betul?

Pelajar: Ya.

Prof: Jadi siapa yang mencipta kejahatan?

(Pelajar tidak menjawab)

Prof: Bukankah terdapat penyakit? Keruntuhan moral? Kebencian? Keburukan? Semua perkara yang dasyat ini wujud didunia ini bukan?

Pelajar: Ya professor.

Prof: Siapa yang menciptanya?

(Pelajar tiada jawapan untuknya)

Prof: Science menyatakan yang kamu ada 5 deria untuk mengenalpasti dan melihat dunia disekeliling kamu, beritahu saya anak muda, pernahkah kamu melihat Tuhan?

Student: Tidak pernah professor.

Prof: Sila beritahu jika kamu pernah mendengar akan Tuhan itu?

Pelajar: Tidak pernah professor.

Prof: Pernahkah kamu perasankan akan Tuhan itu? rasaiNya, menghiduNya? Adakah pada kamu itu apa-apa deria yang boleh membuat kamu kenal akan Tuhan itu?

Pelajar: Tiada professor, saya tidak pernah mengalaminya.

Prof: Dan kamu masih percayakan Tuhan itu?

Pelajar: Ya professor.

Prof: Berdasarkan kepada pemerhatian, pada kajian, pada suatu yang boleh didemonstrasikan, sains menyatakan yang Tuhan itu tidak wujud. Apa pendapat kamu mengenainya?

Pelajar: Saya tidak boleh berkata apa2 professor, saya hanya ada kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan itu sendiri.

Prof: Ya.. percaya.. iman, itulah dia masalah yang dihadapi oleh sains.

(Pelajar termenung dan berfikir lantas bersuara..)

Pelajar: Professor, wujudkan apa yang dipanggil panas?

Prof: Ya.

Pelajar: Dan juga apa yang dipanggil sejuk?

Prof: Ya.

Pelajar: Tidak professor, tidak ada sebenarnya apa yang di panggil sejuk itu.

(Semua didalam dewan kuliah terdiam)

Pelajar: Professor, kita boleh ada banyak haba kepanasan, panas yang teramat sangat, yang sedikit atau pun tiada kepanasan. Sebenarnya kita tiada apa yang dipanggil sejuk. Kita boleh mencapai 458 darjah dibawah takat beku tetapi kita tidak boleh pergi rendah daripada itu. Sebenarnya tiada apa yang dipanggil sejuk. Kepanasan itu adalah tenaga, sejuk bukanlah lawan kepada panas, hanya ketiadaan panas itu sendiri.

(Dewan kuliah menjadi sunyi sepi)

Pelajar: Bagaimana pula dengan kegelapan? Adakah wujud apa yang dipanggil gelap itu?

Professor: Apalah malam jika tiada kegelapan?

Pelajar: Sekali lagi professor silap. Kegelapan hanyalah ketiadaan sesuatu. Kita boleh ada cahaya yang malap, cahaya normal, cahaya terang, cahaya berkilau… tetapi jika kita tiada cahaya, itu yang dipanggil kegelapan. Realitinya "gelap" itu tidak wujud. Kita tidak boleh membuatkan gelap itu menjadi semakin bertambah gelap bukan?

Prof: Jadi apa sebenar yang kamu ingin sampaikan disini?

Pelajar: Apa yang saya ingin nyatakan adalah, falsafah professor itu salah.

Prof: Salah? Bolehkah kamu jelaskannya?

Pelajar: Profesor membuat perhitungan menggunakan konsep yang berlawan, antara hidup dan mati, Tuhan yang baik dan tidak. Professor melihat konsep ketuhanan itu pada suatu yang nyata, sesuatu yang boleh kita ukur. Professor, sains masih tidak boleh menjelaskan dari mana datangya "ruh atau nyawa" dan apakah "minda" atau "fikiran" itu sendiri. Sains menggunakan elektrik dan magnetism tetapi ianya suatu yang tidak kelihatan dan nyata, malah kita masih tidak memahaminya secara keseluruhan. Untuk melihat mati itu sebagai lawan kepada kepada hidup adalah sesuatu yang tidak tepat kerana sebenarnya mati tidak wujud sebagai suatu bentuk yang nyata. Mati itu bukan lawan kepada hidup, mati hanyalah ketiadaan apa yang memberi kehidupan itu sendiri iaitu nyawa.

Sekarang beritahu saya professor, adakah kamu mengajar bahawa manusia asalnya dari monyet?

Prof: Jika kamu rujuk kepada proses evolusi semulajadi, ya.

Pelajar: Pernahkah professor melihat evolusi itu sendiri?

(Professor menggeleng kepala dan tersenyum kerana mula merasakan perbincangan ini semakin hebat)

Pelajar: Disebabkan tiada siapa pernah melihat proses evolusi itu sendiri sedang berjalan dan tidak boleh membuktikan yang ianya adalah suatu proses yang berlaku secara berterusan, adakah professor mengajar pendapat professor sahaja? Adakah professor saintis atau penceramah?

(Dewan kuliah menjadi gempar)

Pelajar: Ada tak sesiapa didalam dewan ini pernah melihat otak professor?

(Pelajar lain tertawa)

Pelajar: Ada tak sesiapa yang perasan akan otak professor itu? Rasainya, menghidunya? Saya pasti tiada siapa yang pernah berbuat demikian… jadi berdasarkan kepada pemerhatian, pada kajian, pada suatu yang boleh didemonstrasikan, sains menyatakan yang otak professor tidak wujud. Maaf saya katakan, bagaimana kami semua boleh percayakan kuliah2 professor selama ini?

(Seluruh dewan menjadi senyap.. Professor merenung lama kepada pelajar tersebut)

Prof: Saya rasa kamu semua hanya perlu percayakan kepadanya.

Pelajar: Itulah dia professor, hubungan antara manusia dan Tuhan adalah kepercayaan dan keimanannya dan itulah yang membuatkan kita dan seluruh alam ini hidup dan berfungsi sepertinya.

* Cerita ini saya dapat dari rakan dan ianya didalam bahasa English, saya terjemahkan sebaik mungkin untuk bacaan dan renungan rakan2. Dari email tersebut ia menyatakan ini adalah cerita benar dan pelajar tersebut adalah Muhammad Ali Jinnah, bapa Pakistan.

Sumber : http://lurim.blogspot.com/2010/11/debat-profesor-atheist-dengan-pelajar.html



alt

5 syarat untuk buat maksiat
Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat." Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, "Jika kamu mahu menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu melakukan maksiat." Lelaki itu dengan tidak sabar-sabar bertanya. "Apakah syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak?"

Ibrahim bin Adham berkata, "Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezekinya." Mendengar itu dia mengernyitkan kening seraya berkata, "Dari mana aku mahu makan? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah? "Ya!" tegas Ibrahim bin Adham. "Kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah memakan rezekinya, sedangkan kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?"

"Yang kedua," kata Ibrahim, "kalau mahu bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya! Syarat ini membuat lelaki itu terkejut setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, "Wahai Abdullah, fikirkanlah, apakah kamu
layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?"

"Ya! Anda benar." kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga. Ibrahim menjawab, "Kalau kamu masih mahu bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!" Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, "Wahai Ibrahim, ini nasihat macam mana? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?" "Ya, kalau memang yakin demikian,
apakah kamu m asih berkeinginan melakukan maksiat?" kata Ibrahim. Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.

Ibrahim melanjutkan, "Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya, 'Ketepikan kematianku dulu. Aku masih mahu bertaubat dan melakukan amal soleh'." Kemudian lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersedar, "Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?"

"Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahawa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau boleh lari dari kemurkaan Allah?"

"Baiklah, apa syarat yang kelima?" Ibrahim pun menjawab, "Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau ikut bersamanya."

Perkataan tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya." Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran. "Mulai saat ini akut bertaubat kepada Allah." katanya sambil terisak-isak





7 Ayat Cinta
Sabda Rasulullah SAW:

Barangsiapa yang hafal dan mengamalkan tujuh kalimah ini akan dimuliakan oleh Allah dan malaikat dan akan diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih di lautan..

1. Bismillahhirrahmannirrahim;
Pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Alhamdulliah;
Pada tiap-tiap habis melakukan sesuatu.

3. Astagfirrullah;
Jika tersilap mengatakan sesuatu yang buruk.

4. Insyaallah;
Jika ingin melakukan sesuatu pada masa akan datang.

5. Lahaulawalaquwataillahbillah;
Bila tidak dapat melakukan sesuatu yang agak berat atau melihat sesuatu yang buruk.

6. Innalillah;
Jika menghadapi musibah atau melihat kematian.

7. Laailaahaillallah;
Bacalah sepanjang siang dan malam sebanyak-
banyaknya.

Amalkanlah selalu moga-moga kita tergolong di kalangan orang yang terpilih oleh Allah.




ORANG ASING VS KELUARGA SENDIRI
Situasi di tempat awam:

Bila terlanggar seorang asing semasa berjalan, "Oh maafkan saya, saya tak perasan"

Katanya "Maafkan saya juga, Saya tak nampak saudara"

Kami amat bersopan dan saling menghormati, Kami saling melambai sambil berlalu pergi.

Situasi di rumah:

Bila di rumah lain pula ceritanya, Bagaimana kita melayan orang tersayang, tua dan muda,

Lewat petang, tika memasak makan malam, Anak lelaki kecilku berdiri di dapur secara diam-diam sambil memegang bunga.

Bila berpaling aku hampir melanggarnya jatuh.

Jerkahku, "Jangan buat kacau di sini, pergi main jauh-jauh"

Dia berlalu pergi, hatinya hancur luluh dan beku.

Aku tak sedar, bertapa kasarnya kata-kataku.

Sedangku berbaring di katil mendengar musik, Terdengar suara halus datang membisik,

"Bila bersama orang tak dikenali, Begitu bersopan dan merendah diri, Tetapi ahli keluarga tersayang, sering dimarah dan dicaci"

"Cubalah kau pergi lihat di lantai dapur, Kan kau temui bunga-bungaan berterabur".

"Itu adalah bunga-bunga dibawanya untuk kamu.

Dia memetiknya sendiri, kuning, biru dan unggu"

"Dia berdiri senyap agar jadi kejutan buat kamu.

Kamu tak pernah sedar airmatanya yang datang bertamu".

Pada tika ini, aku merasa amat kecil sekali, Airmataku mencurah ibarat air di kali.

Senyap-senyap ku kebiliknya, dan melutut di katil.

"Bangunlah, anakku, bangunlah si kecil"

"Apakah bunga-bunga ini dipetik untuk mak?

Dia tersenyum,

"Adik terjumpanya belakang rumah di semak"

"Adik memetiknya kerana ia cantik seperti ibu, ibu tentu suka terutama yang ungu.

"Maafkan ibu, atas sikap ibu hari ini, Ibu tak harus menjerkah kamu sebegini.

Katanya,"Oh, ibu, itu tak mengapa, Saya tetap sayang ibu melebihi segala.

Bisikku, "Anakku, ibu pun sayang kamu, dan ibu suka bunga itu, terutama yang ungu.

FAMILY:
Adakah kita sedar, sekiranya kita mati hari ini, syarikat tempat kita berkerja akan senang-senang mendapat pengganti, dalam hanya beberapa hari?

Tetapi keluarga yang kita tinggalkan, akan merasa kehilangan kita sepanjang hayat.

Dan sedarlah, sekiranya kita menghabiskan masa kita kepada kerja, Melebihi keluarga kita, adalah merupakan suatu pelaburan yang tidak bijak. Bukankah begitu?

Jadi apakah maksud yang tersirat?

Tahukah kita makna "FAMILY"?
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

"HARGAILAH KELUARGA KITA"

##Memang benar, sifat manusia itu. Kita akan lebih menghargai benda yang hilang berbanding yang sentiasa di depan mata.
Semoga apa yang berlalu dijadikan pengajaran dan yang mendatang ditempuhi dengan penuh kesabaran..




Abu Hanifah dan Ilmuwan Atheis
Pada Zaman Imam Abu Hanifah hiduplah seorang ilmuwan besar, atheis dari kalangan bangsa Romawi.Pada suatu hari, Ilmuwan Atheis tersebut berniat untuk mengadu kemampuan berfikir dan keluasan ilmu dengan ulama-ulama Islam. Dia hendak menjatuhkan ulama Islam dengan beradu argumentasi.Setelah melihat sudah banyak manusia yang berkumpul di dalam masjid, orang kafir itu naik ke atas
mimbar. Dia menantang siapa saja yang mau berdebat dengannya.Dan diantara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat di depan mimbar, dia berkata : "Inilah saya, hendak bertukar fikiran dengan tuan".Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena usianya yang masih muda.Abu Hanifah berkata, "sekarang apa yang akan kita perdebatkan!".
Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, dia lalu memulai pertanyaannya :

Atheis : Pada tahun berapakah Tuhan-mu dilahirkan?
Abu Hanifah : Allah berfirman "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan".

Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah adalah yang pertama dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya?, pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia (Allah) ada sebelum adanya sesuatu.

Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahului-Nya?

Atheis : Dimanakah Tuhan-mu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!

Atheis :Tunjukkan kepada kami zat Tuhan-mu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis :Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebelum ia meninggal, sebelumnya dia bisa berbicara dengan tuan dan menggerakgerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah: Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seperti gas?
Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!

Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan
Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.

Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.
Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan
minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.

Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika
dinafkahkan?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah
banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.

"Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakansekarang?" tanya Atheis.
"Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah.
Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas."Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?".
Ilmuwan kafir mengangguk."Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang
ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu".Para hadirin puas dengan jawapan yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan ilmuwan besar atheis tersebut dia mengakui kecerdikan dan keluasan ilmu yang dimiliki Abu Hanifah.






Bacalah....
25.11.08 ,1:30 AM


Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang mengabaikan akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi
Sulaiman a.s


Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu ! sambil
berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.


Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.


Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada, sentiasa menumpuk harta untuk kepuasannya sendiri.


Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan.


Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik dan mulia.


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.


Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka. 





****************************************

permata buat suamiku
"Sudah lima tahun Man, lima tahun! Sudah lama benar kau kahwin dengan perempuan itu! Jangankan tiga, seorang cucu pun Mak tak dapat lagi!"
Datin Syuhada sudah tidak dapat bersabar lagi. Sikap acuh tidak acuh Azman benar-benar membuatkan dia naik darah. Ini bukan kali pertama Datin Syuhada naik angin. Sudah hampir seratus kali agaknya Azman mendengar bebelan yang sama setiap kali dia datang menemui ibunya itu.
"Dulu Mak dah cakap. Jangan kahwin dengan perempuan itu. Dia tu mandul! Tengok muka dia pun Mak dah tahu dia tu tak sihat. Tapi kau tak pernah nak dengar cakap Mak. Kau kahwin juga dengan dia. Sekarang kau terimalah padah akibat ingkar kata-kata Mak. Orang lain baru dua tahun kahwin pun dah ada dua orang anak, engkau ni dah lima tahun kahwin, seorang anak pun tak ada!"
Datin Syuhada terus-menerus melayan amarahnya. Betapa emosinya pada waktu itu dikuasai oleh syaitan laknatullah yang ligat menghembuskan hasutan dan kata-kata keji ke dalam hati wanita berusia separuh abad itu.
" Rezeki tu di tangan Allah Mak. Mungkin belum sampai waktunya lagi. Kalau Man sebagai suami boleh bersabar, mengapa Mak tak boleh? Susah sangat ke, Mak?", sedih Azman apabila terpaksa bertelagah dengan ibunya setiap kali mereka bersua muka.
Bukan senang untuknya mencuri masa bertemu dengan ibunya. Namun, setiap kali ada peluang bertemu, pasti isu zuriat yang akan dibangkitkan. Kadangkala Azman terfikir, andai saja ayahnya masih ada, pasti ibunya tidak akan bersikap sebegitu.
Pemergian Datuk Rosmi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan mereka. Terutama sekali terhadap ibunya. Ibunya kini bukan lagi seorang insan penyayang, bukan lagi seorang insan yang lembut dan sopan, juga bukan lagi seorang insan yang halus bicaranya.
Secara jujurnya, perubahan pada sikap Datin Syuhada benar-benar menyiksa batin Azman. Ayahnya pergi dengan membawa bersama sinar cahaya yang dahulunya menjadi penerang di kala siang, pelita di kala kelam.
Kewibawaan dan kehebatan Datuk Rosmi sebagai nakhoda kepada bahtera yang mereka layarkan ke lautan Ilahi benar-benar menjadikan beliau sanjungan isteri serta waris tunggalnya. Azman, satu-satunya permata yang mampu diberikan oleh Datin Syuhada dibentuk dan diasuh dengan penuh kasih sayang serta perhatian walaupun amat sibuk dengan pelbagai urusan di luar kota.
Datuk Rosmi dan Datin Syuhada sentiasa memastikan waris tunggal mereka mendapat segala yang diperlukan bagi mendepani dunia yang penuh fatamorgana yang mampu menyesatkan jiwa-jiwa yang kosong. Sejak kecil lagi, Azman dibentengi dengan ilmu serta pengetahuan dalam bidang agama. Tidak lupa juga pengetahuan duniawi yang membantunya berjaya di dunia ini.
Sungguh kiamat itu benar, dan atas kepercayaan itulah Datuk Rosmi tidak pernah leka dalam memastikan ahli keluarganya bersedia untuk menerima kedatangan hari itu nanti. Dia tidak mahu keluarganya tergolong dalam kalangan manusia-manusia yang kerugian.
Namun, sejak beliau pergi menyahut panggilan Ilahi, segala-galanya telah berubah. Rumah besar yang dahulunya terang menjadi gelap-gelita. Sunyi dan sepi tanpa cahaya Ilahi. Tidak ada lagi kehangatan serta kasih sayang di dalam rumah itu. Pernah suatu ketika dahulu Azman tersesat dari jalan yang dahulunya pernah dia lalui bersama arwah ayah tercinta. Imannya cukup rapuh ketika itu. Serapuh besi berkarat yang yang boleh hancur dengan hanya sekali jentik sahaja. Namun, cepat-cepat dia tersedar lalu membetulkan landasannya.
Alhamdulillah...Kehadiran Syakila ke dalam hidupnya memudahkan lagi usahanya kembali ke jalan Allah. Syakila, sekuntum bunga indah yang dia temui di rumah Allah terus di angkat menjadi zaujahnya sebaik sahaja dia mengenalinya melalui seorang Ustaz.
Syakila hidup sebatang kara. Hidupnya di bumi ini menumpang kasih Allah yang disalurkan melalui seorang insan mulia seperti Ustaz Hasan. Dengan keyakinan bahawa Azman akan membimbing Syakila ke jalan syurga, Ustaz Hasan dengan rela hatinya menyerahkan Syakila kepada Azman. Tidak ada sedikit pun keraguan di hatinya terhadap jejaka soleh seperti Azman. Doanya agar mereka berjaya di akhirat kelak.
***********
" Ila, Mak dah tak boleh sabar lagi! Mak dah ada calon untuk Azman. Dah lima tahun kau kahwin dengan Azman, tapi kau tak mampu nak berikan Mak walau seorang cucu pun. Mak dah tak tahan bermenantukan perempuan cacat macam kau. Sekarang kau pilih sendiri. Sama ada kau beri Mak cucu dalam masa tiga bulan ni, atau kau izinkan Azman kahwin lagi. Ingat, Ila! Azman tu satu-satunya anak Mak. Mak tak boleh terus berdiam diri andai keturunan Mak dibiarkan tak bersambung begini. Lagi satu! Kalau sampai Man tahu hal ni, kau tahulah nasib kau nanti!”
Panggilan tersebut hampir saja membuatkan Syakila rebah menyembah bumi. Berkecamuk hati wanitanya apabila kata-kata keras seperti itu dituturkan kepadanya. Hati wanita mana tidak sedih jika menerima panggilan seperti itu.
"Astarghfirullahal ‘azim..." Beristirghfar panjang Syakila sebaik saja menerima amaran keras tersebut. Sungguh tidak dia sangka, ibu mertua yang selama ini disanjungnya bagai ibu kandung sendiri sanggup menuturkan kata-kata tersebut terhadapnya. Syakila sedar siapa dirinya. Wanita yang serba kekurangn, wanita yang tidak sempurna.
Bukan dia tidak pernah berusaha. Sudah bermacam -macam ikhtiarnya dengan Azman. Namun, tidak satu pun usahanya menunjukkan hasil yang diinginkan. Syakila redha, mungkin Allah masih ingin mengujinya. Ujian ini adalah suatu tarbiah buatnya. Bibirnya tidak pernah putus berdoa kepada Allah. Doanya agar suatu hari nanti Allah akan mengurniakannya seorang permata yang bakal mendoakan dia dan suaminya di saat mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Nabi Ibrahim a.s. yang mendapat tempat khusus di sisi Allah tidak pernah mengeluh walaupun dikurniakan dengan cahaya mata hanya ketika usianya sudah lanjut. Inikan pula dirinya. Dirinya yang hanya merupakan makhluk yang lemah lagi hina di sisi Allah. Syakila yakin bahawa ujian yang didatangkan kepadanya tidak sia-sia. Pasti ada hikmah di sebaliknya. Sama seperti pelangi indah yang muncul sesudah hujan di siang hari.
***********
Syakila menyambut kepulangan cinta hatinya dengan senyuman yang paling manis. Dia tidak mahu bermuram durja apabila sedang bersama suaminya. Syakila cuba memaniskan wajahnya semanis yang mungkin. Walaupun begitu, ada kesedihan di mata beningnya yang terkesan oleh Azman. Segera Azman mencari puncanya.
" Ila, kenapa ni? Kenapa isteri Abang sedih hari ni? Patutlah air panas yang Abang minum ni pun terasa sejuk je. Rupa-rupanya, ada orang tengah berduka ni....", lembut sekali bicara Azman terhadap ratunya itu. Diselitkan sedikit jenaka dalam kata-katanya tadi. Dia cuba memancing tawa Syakila.
Syakila menjadi sedikit gugup. Sungguh dia gagal menjadiaktres terbaik setiap kali berdepan dengan suami tercinta. Walaupun begitu, dia tidak semudah-mudahnya meluahkan segala rasa pahit yang sedari tadi dipendamnya jauh di lubuk hati yang paling dalam. Biarlah hempedu itu dia telan sendiri. Dengan suara yang manja, Syakila membalas gurauan suaminya.
" Abang tu la... Keluar tak ajak Ila pun. Lepas tu, tinggalkan Ila lama-lama kat sini. Sorang-sorang pula tu. Ila rindu tau..."
Azman ketawa besar. Sikap manja yang ditunjukkan oleh isterinya yang terkadang tegas itu benar-benar mencuit hatinya. Dia merangkul erat permaisurinya itu. Sungguh dia kasih akannya. Tidak pernah sekali pun dia menyesali pernikahannya dengan Syakila. Kehadiran sekuntum bunga indah ke dalam hidupnya sudah cukup untuk membuatkan Azman mengucap syukur kepada Allah di setiap hembusan nafasnya. Mereka bahagia walaupun setelah lima tahun, rumah itu masih belum dihiasi dengan tawa riang anak kecil.
*********
Lena Syakila malam itu ditemani air mata duka. Ditatapnya puas-puas wajah tenang yang sedang lena diulit mimpi di sebelahnya. Bila difikirkan semula, ada betulnya juga kata-kata ibu mertuanya tadi petang. Azman perlu meneruskan keturunannya. Syakila mula memikirkan kembali akan keputusan besar yang harus dia hadapi nanti.
Lama dia beristikharah malam itu. Pintanya agar dia diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam membuat keputusan yang sebaiknya. Kasihnya pada Azman terlalu tinggi. Andai seorang zuriat mampu menyerikan lagi hidup Azman, Syakila rela. Dia rela berkongsi kasih meskipun hatinya bakal terluka. Apa yang penting baginya adalah kebahagiaan Azman.
"Ya Allah... Berikanlah hamba-Mu ini kekuatan dalam mengharungi cabaran dari-Mu...", rintih hati kecil Syakila. Air matanya bercucuran mengenangkan suami yang mungkin akan dikongsikan bersama wanita lain nanti.
Andai saja dia bisa menjadi sekuat Sarah. Sarah, isteri milik Nabi Ibrahim a.s. Wanita mulia yang cukup kuat untuk berkongsi kasih sayang suami tercinta bersama seorang wanita lain bernama Hajar. Wanita mulia yang akhirnya dikurniakan Allah seorang zuriat atas kesabaran serta keteguhannya.
*********
Dua bulan berlalu. Pertemuan Azman dan ibunya tidak lagi diisi pertelingkahan apabila Azman membawa Syakila dengan sebutir permata yang sedang membesar di dalam rahimnya. Sejak hari itu, sikap Datin Syuhada terhadap Syakila berubah serta-merta. Rajin sekali dia menjaga Syakila. Sungguh dia kini kasih pada menantunya itu. Menantu yang dahulu dia caci maki dek kerana kekurangannya sebagai seorang wanita. Sungguh Allah itu Maha Mendengar. Doa Syakila serta Azman yang bertahun-tahun lamanya termakbul jua.
"Ila, Abang redha Ila sebagai isteri Abang selama ini. Abang halalkan makan minum Ila. Abang ampunkan segala dosa-dosa Ila. Abang tunggu Ila kat sini. Abang tunggu Ila datang denganpermata kita. Abang sayangkan Ila.”
Azman mengucup lembut dahi isterinya yang bakal dibawa masuk ke wad bersalin sebentar sahaja lagi. Syakila tetap tersenyum manis walaupun kesakitan yang dia tanggung hanya Allah sahaja yang tahu.
Tempoh sembilan bulan menunggu kehadiran si permata cukup membahagiakan buat Azman. Kasihnya pada Syakila kian mekar sepanjang tempoh itu. Anak yang mereka gelarkan permata itu seringkali mereka perdengarkan dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran setiap malam. Sungguh kasihnya mereka kepada zuriat mereka yang bakal lahir itu.
**********
Tiga jam berlalu begitu sahaja. Tangisan bayi perempuan yang memenuhi ruang tersebut cukup menggembirakan Azman. Namun, hatinya tidak keruan kerana tangisan itu tidak datang sendirian. Ada tangisan lain yang mengiringinya. Azman kenal suara itu. Cukup kenal.
Dia segera merempuh ke dalam wad tanpa menghiraukan para jururawat yang sedang bertugas. Dilihatnya Syakila sedang tidur. Dia tersenyum senang. Dihampirinya jasad lemah itu. Dikucupnya dahi Syakila dalam-dalam. Namun, saat dia memberikan kucupan tersebut, dia tidak dapat mengesan hembusan nafas Syakila. Ditatapnya wajah itu puas-puas. Jasad itu sudah kaku. Tidak bergerak lagi.
Azman tersungkur di hadapan jasad kaku tersebut. Sesungguhnya, Syakila telah syahid dalam pertarungan agung itu.

alt
************************************************

Luahan Rasa Seorang Anak

Ku lihat sahabatku,
Memeluk erat ibunya,
Mencium mesra tangan ayahnya,
Menghidupkan hari dengan doa ibu bapa.
Buat hati itu,
Tiada cinta sejati melainkan cinta dariNya,
Tiada kasih sayang melainkan kasihnya ibu bapa,
Tiada kebahagiaan melainkan bahagianya sebuah keluarga.

Tapi bagiku,
Cinta buat Allah hanya ku punya,
Tiada pelukan manja seorang ibu,
Tiada didikan kasih seorang ayah,
Di dalam kamus hidupku.

Tatkala malam,
Allah dan air mata,
Sedih serta pilu,
Bayangan ibu dan bapa,
Impian kebahagiaan serta kegembiraan,
Yang mengiringi mimpiku.

Sesungguhnya Allah,
Yang mendengar doaku,
Yang melihat tangisku,
Yang mengetahui apa rasaku,
Terima kasih Ya Allah.

********************************************


Mustahilkah Untuk Melakukan Perubahan?

Mustahilkah? Susahkah? Pasti jawapannya tidak mustahil.
Tetapi bukankah perubahan itu ada dua jenis iaitu perubahan positif atau perubahan negatif (nauzubillah).
Tiba-tiba terfikir satu persoalan.
Mengapakah untuk melakukan perubahan yang positif itu lebih susah berbanding perubahan ke arah yang lebih negatif?
Adakah kerana diri ini lemah? Lemah untuk melawan godaan syaitan?
"Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk" - Surah Az-Zukhruf 43 : 37
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu" - Surah Az-Zukhruf 43 : 62
Tarik nafas dalam-dalam. Ambil masa, fikir sejenak.
Yang mana lebih kita kejarkan? Perbuahan yang lebih bagus atau yang sebaliknya?
Pastinya yang lebih baik.
Tetapi tidak dapat untuk kita nafikan untuk melakukan perubahan kearah kebaikan ini, jalannya dihiasi dengan ranjau yang peuh berduri, halangan, ejekan, ujian, dan semua ini adalah dugaan.
Kadang-kadang untuk berubah ini penuh dengan bisikan dan desas-desus manusia:
"Eh, kenapa A pakai tudung sekarang ini, bukankah dahulu dia seorang minah rempit, ini mesti tak lama nie!"
"Alhamdulillah, A dah mula berubah insya Allah sentiasa dirahmatinya"
Hendaklah kita sematkan dalam pemikiran kita, janganlah sesekali kita terpengaruh dengan kata-kata negatif terhadap diri kita, kerana andai kata kita terpengaruh dengan kata-kata tersebut, pasti berat kaki ini untuk melangkah ke alam baru, berat lagi hati ini untuk melakukannya.
Percayalah, kita lebih mengenali diri kita dari orang-orang lain, dan Allah lebih mengenali kita dari diri sendiri.
Tidaklah semua perkara itu manis untuk menuju ke syurga, kerana pasti Allah selitkan sedikit ujian untuk kita, bagi menguji diri ini.
"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji?" - Surah Al-Ankabut 29:2
Apakah definisi perubahan sebenar dalam diri kita? Adakah hanya dari segi fizikal atau hati nurani? Yang mana akan datang dulu?
Sebenarnya, yang mana datang dahulu itu tidak penting, kerana yang lagi penting adalah hasilnya.
Andai kita rasa, perubahan fizikal seperti melabuhkan tudung dan pakaian itu lebih mudah, maka lakukan itu dahulu, kemudian kita melatih hati ini satu persatu, andai kita merasakan hati ini lagi senang untuk dilatih, maka latihlah ia dahulu.
Kerana perubahan itu datangnya dari hati yang ikhlas, yang tulus. Insya Allah.
Mari mulakan langkah kita bersama, kerana pintu taubat itu sentiasa terbuka.
Manusia sentiasa perlukan perubahan kerana iman kita naik dan turun. Jangan biar jalan kita dihiasi dengan futur.


*****************************************************
YA ALLAH TERIMA LAH~

Ya Hayyu Ya Qayyum,
terimalah subuhku dalam hidayat-Mu
berkatilah zuhurku dalam rahmat-Mu
ampunkan lalaiku dalam asarku
peliharakan lah iman ku dalam maghribku
redai isyakku dalam kasih-Mu
Jumaatku basah dalam As-Sajadah
fajarku syahdu doa Akasyah
pagiku hening restu Haiqal
dhuhaku nyaman
selawat An-Nur Muhammad rasulullah
tahajudku indah al-Mulk kebesaran-Mu Allah
ar-Rahman ar-Rahim-Mu
kekal bahgiaku
sunat isyrakku mohon rezeki-Mu

sunat tasbihku mohon keampunan-Mu
sunat hajatku mohon makbul-Mu
terimalah ya Allah
sujud syukurku

tuhan,
limpahkan aku rahmat ikhlas
hindarkan aku riak bias
dalam rahman-Mu ya Allah
nikmat syukur yang indah!

********************************************************** 


ANDAI KAU MENGERTI TAU..

Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan jatuh cinta,lelaki itu tidak semestinya punya segalanya tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan bermakna dia lemah, tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah menyintai lelaki itu.Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan marah, memang dia tidak mampu mengawal perasaannya tapi percayalah, itulah maknanya dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu. Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bergaduh. Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, semakin pula banyak pertelingkahan yang berlaku.Andainya lelaki tahu..Apabila perempuan bercakap banyak, dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda rimas, tapi dia mahu lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.Andainya lelaki tahu..Apabila perempuan berkata dia mahu anda berubah, itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima anda seadanya, tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya, tetapi untuk masa depan anda.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan anda, bukan bermakna dia tidak sayang..tetapi dia terlalu sayangkan anda dan masih mengangap anda anak kecil yang masih memerlukan sepenuh perhatian. Kadang2 dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya, anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi. Naluri keibuannya sangat kuat. Dia hanya mahukan yang terbaik untuk anda.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan merajuk, jangan kata dia mengada-ngada. Dia bukannya mahu dipujuk dengan wang ringgit atau hadiah sedozen, tetapi cukup dengan perhatian yang boleh buat perempuan rasa dihargai.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’, itu tidak bermaksud dia tidak menyintai tetapi dia mahu lelaki itu merasai sendiri cintanya, bukan hanya hadir dari kata-kata tetapi juga melalui bahasa tubuhnya.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan kata dia rindu sama kamu, dia benar-benar maksudkannya. Apabila berjauhan, bayanganmu akan sentiasa bermain di mata.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan kata lelaki lain itu lebih baik dari kamu, jangan percaya kata-katanya kerana dia hanya mahu menguji kamu. Dia mahu melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya. Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya. Selagi dia dengan kamu, percayalah, walaupun perempuan menganggap masih ramai lagi yang lebih baik di matanya tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan menjadi degil, dia bukan bermaksud untuk menjadi degil tapi dia mahu melihat sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan kerenahnya. Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut. Andai kena caranya, jangan terkejut kalau akhirnya dia menukar fikirannya dalam masa sesaat.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan berkata, “tolong tinggalkan saya!”, dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya. Dia hanya mahu menenangkan fikirannya sebentar saja. Apabila dia kembali tenang, percayalah dia akan mencari anda semula. Itu tandanya dia benar-benar menyintai anda. Perempuan sukar untuk mengawal perasaan. Dia terlalu emosional. Tapi dialah yang paling menyayangi anda dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda.Andai lelaki tahu..Sememangnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu dengan perbezaan yang tersendiri. Tetapi sekiranya mereka saling memahami, mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan . Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali. Di sebalik air matanya, tersimpan seribu satu kekuatan yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa selamat bersamanya. Biarpun zahirnya perempuan itu tampak lemah tapi dia punya kekuatan tersendiri yang bisa menggoncang dunia dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah kerananya. Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda kerana dia didatangkan bukan dengan kelemahan sahaja tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyongkong anda dan membuatkan hidup anda lebih sempurna. Dialah yang bakal menjadi perempuan bekerjaya, isteri juga ibu yang terbaik untuk anak2 anda.


**********************************************************

Jenis Cantik 


Fitrah manusia menyukai kecantikan dan inginkan kecantikan. Cantik itu adalah anugerah. Namun, percaya atau tidak, cantik itu juga sebenarnya merupakan satu ujian. Tetapi perlu diingat bahawa cantik itu adalah amat subjektif.

Barangkali ada yang memiliki wajah cerah dan licin tetapi tidak nampak seri, barangkali ada pula yang gelap dan biasa sahaja tetapi begitu manis dipandang.

Cahaya iman mungkin?

Berbalik kepada tajuk. Cantik adalah ujian. Mengapa begitu?

Cantik sebagai anugerah

1. Meningkatkan rasa syukur
2. Keyakinan diri tinggi
3. Sedap mata memandang
4. Maintanance rendah (sepatutnya)
5. Apabila dikecapi apabila sebelumnya biasa-biasa

Si cantik yang mempunyai wajah licin bersih, pastinya akan bersyukur kerana tidak perlu berat kepala memikirkan bagaimana untuk mengatasi masalah kulit sekaligus mengurangkan kos perawatan muka dan sebagainya. Begitu juga akan membolehkan si cantik yakin melangkah.
Dan paling boleh dianggap sebagai anugerah sekiranya mereka yang boleh dianggap biasa sahaja sebelum ini, kini dianugerahkan dengan rupa paras menarik. Pasti ramai yang mula tertarik.

Cantik sebagai ujian

1. Dijadikan bahan komersial
2. Disayangi hanya kerana rupa
3. Menimbulkan riak dalam hati
4. Apabila nikmat cantik ditarik sekelip mata

Si cantik biasanya menjadi pilihan untuk melariskan pelbagai produk di pasaran. Tidak kira bagi pengiklanan produk kecantikan, produk kesihatan hatta produk deodorant lelaki pun menggunakan si cantik sebagai pelaris, tidak semena-mena sahaja deodorant itu perlu diedarkan oleh si cantik sebelum sampai ke tangan si lelaki pemakainya.

Pakaian? Peluk cium usah kira, penambah saham dosa. Oh, tiada kerja!

Si cantik juga seringkali menjadi mangsa jerat cinta si jejaka yang mementingkan rupa semata-mata. Apabila cantik itu hilang, maka hilanglah cinta Sang Pencinta juga. Bukankah itu juga satu ujian? Lebih baiklah mereka yang sederhana paras rupa, yang diyakini disayangi bukan kerana rupa semata-mata.

Riak pula? Seringkali wujud rasa iri hati di kalangan sesetengah individu yang berasa kurang senang dengan kecantikan yang dimiliki orang lain, dan seringkali juga wujud segelintir si cantik rupa yang memandang rendah pada yang lain hanya kerana mereka memiliki aset wajah menarik.

Apa pun, ujian terbesar ialah apabila kecantikan itu ditarik dan hilang sekelip mata. Hilanglah keyakinan diri, hilanglah semangat, dan tidak mustahil hilanglah sebahagian besar mereka yang seringkali menjadi pendamping selama ini.
Kesimpulannya, bersyukurlah dengan apa yang ada kerana semuanya tidak kekal selamanya.



********************************************************************

Saya Nak Bunuh Diri!



Sepi dan hening seketika. Fikirannya seolah terhenti. Tak mampu untuk berfikir apa-apa dalam situasi itu. Segalanya seakan telah hancur, tiada apa-apa lagi harapan untuk dirinya. Hancur. Musnah. Segala kepercayaan dan sanjungannya semuanya telah dihempas punah begitu sahaja oleh insan yang selama ini amat dicintainya.

Kalau dulu dia mendengar cerita-cerita dari rakan-rakannya, ah, dia masih tidak mahu mempercayainya. Tapi hari ini, di depan matanya sendiri! Masih terbayang betapa intimnya kemesraan Faizul dengan wanita itu. Ah, dia tak sanggup untuk membayangkannya lagi. Dengan langkah longlai dan dada yang sebak, Ayuni menuju ke pintu LRT untuk pulang.

"Masa tu saya dah fikir nak bunuh diri je bro! Bukan kali pertama saya diperlakukan begini oleh lelaki, ini dah masuk kali keempat."

Dia bercerita padaku dengan penuh perasaan.

"Semuanya hanya menggunakan saya untuk duit. Kata pinjam, tapi bayarnya adalah sesekali, yang lain tu, kira burn je la. Saya ni pulak jenis yang cepat kesian, dan tak reti pulak nak menolak. Apatah lagi kalau dengan orang yang saya cintai."

Aku mengangguk-nganguk.

"Tapi yang saya hairan tu bro, napa semua lelaki yang saya jatuh cinta, semuanya berperangai sama aje? Nama aje lain."

Selepas dialog itu, aku tak memberi peluang lagi pada Ayuni untuk berkata-kata. Aku menerangkan dengan detail padanya tentang apa yang dilaluinya dari persepsi Hukum Tarikan. Tentu anda semua sedia maklum bahawa prisip asas Law of Attraction adalah anda menarik ke dalam hidup realiti hidup anda, segala apa yang anda berikan fokus dan perhatian yang mendalam, samada perkara positif atau pun negatif.

Apa yang ku lihat, dia terlalu memberikan perhatian pada sikap lelaki YANG TIDAK DISUKAINYA, YANG INGIN DIHINDARI, YANG DIBENCI. Bukan kepada sikap atau ciri-ciri watak lelaki yang menjadi keinginannya.

Dan perbuatannya suka menceritakan, membawa cerita atau memperbesarkan sikap lelaki yang dibencinya ini, hanya membuatkan dia memberikan fokus pada perkara tersebut, yang mana getaran yang dikeluarkan oleh gelombang fikirannya menarik kembali ke dalam realiti hidupnya tenaga-tenaga berbentuk apa yang sering diberi perhatian olehnya iaitu lelaki yang ingin dihindari, kekecewaan dalam percintaanatau ditipu.
Jangan salahkan takdir dengan mengatakan Allah yang telah mentakdirkan ke atas diri kamu untuk melalui kekecewaan itu.


مَّآ أَصَابَكَ مِنۡ حَسَنَةٍ۬ فَمِنَ ٱللَّهِ‌ۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ۬ فَمِن نَّفۡسِكَ‌ۚ وَأَرۡسَلۡنَـٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولاً۬‌ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَہِيدً۬ا

"Apa jua kebaikan (nikmat kesenangan) yang engkau dapati maka ia adalah dari Allah; dan apa jua bencana yang menimpamu maka ia adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri. Dan Kami telah mengutus engkau (wahai Muhammad) kepada seluruh umat manusia sebagai seorang Rasul (yang membawa rahmat). Dan cukuplah Allah menjadi saksi (yang membuktikan kebenaran hakikat ini." (An Nisa', 4: 79)

Hadis Qudsi:

أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني

Allah menyebut: "Aku berada di atas sangkaan hamba-hambaKu, dan aku bersama mereka apabila mereka mengingatiKu." (Riwayat Muslim)

Seterusnya aku memberi cadangan padanya untuk melakukan beberapa langkah bagi mengubah atau menukar cara dia berfikir dan berusaha memberikan fokus pada apa yang diinginkan dan disukai olehnya.

Aku mencadangkan supaya dia menulis senarai ciri-ciri yang menjadi lelaki idamannya dengan detail dan lengkap.

PASANGAN YANG IDEAL DENGAN DIRIKU:

1. TINGGI: LEBIH DARI 1.55M
2. BERAT: 65KG, SIHAT ZAHIR BATIN
3. WAJAH: KACAK, HANDSOME, MANIS
4. SIKAP: BUDI BAHASA, BERTANGGUNGJAWAB, BAIK HATI, HORMAT ORANG TUA, PENYAYANG, KELAKAR, BERIMAN DAN MEMPRAKTIKAN KEIMANANNYA, JUJUR, SPORTING, POSITIF, RAJIN KE DAPUR DAN MENGEMAS RUMAH, PEMBERSIH DAN RAJIN
5. KARIER: KERJA OFFICE HOUR
6. USIA: LEBIH TUA 33-44THN
7. HUBUNGAN: AKU MENYAYANGI DIA SEPENUH HATI, DIA JUGA MENYAYANGI AKU SEPENUH HATI, AKU BOLEH MENERIMA KEADAANNYA DENGAN IKHLAS SEADANYA. DIA JUGA MENERIMA KEADAAN DIRIKU DENGAN IKHLAS SEADANYA.
8. KELUARGA: PENERIMAAN KELUARGA KEDUA-DUA BELAH PIHAK ADALAH HARMONI
9. PERHUBUNGAN: KEKAL KE AKHIRAT

Ketika ciri yang ketiga dibincangkan, Ayuni membantah dan berkata pada ku, "Bro, saya tak kisah, kalau tak hensem pun tak pe, asalkan baik dan bertanggungjawab."

Disini aku bertanya padanya, jika dia diberikan pilihan apakah pilihan dirinya sendiri. Dia menjawab, "Tentulah yang handsome! Tapi rasa macam malulah nak mohon macam tu pada Allah."

Aku bertanya semula, "Nak minta suami yang handsome kamu malu, tapi setiap hari mohon dimasukkan ke dalam syurga, kamu tak rasa malu pulak? Nikmat mendapat suami handsome itu, apalah sangat kalau nak dibandingkan dengan nikmat Syurga, entah berapa ratus juta kali ganda besarnya, tapi yang itu kamu tak ada rasa malu pun? Kenapa nak mohon perkara kecil macam tu kamu rasa malu? Dan kita kena faham, pPemberian Allah tu Maha Luas, Abundance, bukannya tak cukup, atau cukup-cukup, Dia boleh beri kamu lelaki yang handsome, dan dimasa yang sama lelaki itu warak, baik dan bertanggungjawab. Kamu kena percaya dan fikir begitu."

Dia tak menjawab, cuma tersenyum dan mengangguk-ngangguk.

Setelah itu, aku mencadangkan padanya supaya melakukan solat hajat sekadar yang termampu dan membacakan senarai tulisannya itu di dalam solatnya. Setelah itu, aku juga mencadangkan supaya dia membaca senarai itu tidak kurang dari 20 kali sehari dan sentiasa melakukan beberapa perubahan yang dirasakan sesuai dengan situasi dirinya. Apa pun aku ingin dia sentiasa husnuzzon (bersangka baik) bahawa dia telah bermohon pada Allah, Allah telah memakbulkan doanya, dan dia kini berada dalam proses 'diterima' permintaannya. Langkah-langkah seterusnya seperti komitmen dan bersedia menerima (receiving steps) juga telah ku bincangkan dengannya pada pertemuanku yang seterusnya.

Selepas pertemuan kedua, aku tidak mendengar apa-apa berita dari Ayuni, aku hanya berdoa agar dia beroleh ketenangan dalam hidupnya.

Hampir dua bulan selepas itu, aku menerima panggilan telefon dari Ayuni.

"Assalamualaikum, busy ke bro?"

"Wa'alaikumussalam. Tak busy pun. Ayuni, lama tak dengar khabar? Macamana sekarang?"

"Entahla bro, saya nak bagitau ni, ada masalah sikit."

"Oh, apa halnya, sharelah."

"Macam ni. Step yang bro ajar tu power betulla. Sekarang ni ada tiga orang lelaki yang tengah bagi perhatian kat Yuni. Tiga-tiganya ada ciri-ciri yang hampir sama je dgn apa yang Yuni tulis tu."

"Tiga orang? Ha, bagusla tu. So, what's the problem?"

"Yelah, tak tau nak pilih la pulak sebab tiga-tiga hensem, baik, dan berbudi bahasa, rasa sayang lak nak pilih."

Aku tertawa kecil mendengarkan. Aku menasihatinya supaya melakukan istikharah dalam hal-hal yang sedemikian. Pertengahan tahun itu aku menerima kad jemputan kahwin daripada Ayuni dan dialamatkan ke rumahku.

Syukur, Alhamdulillah. Semoga dia berbahagia hingga ke akhirat. Allah Maha Menyayangi sekalian hamba-Nya.

Jodoh, ajal dan kelahiran adalah ketentuan Allah, akan tetapi kita diberikan akal dan pilihan untuk berikhtiar.

Menurut Tsauban RA, sabda Rasulullah SAW:

"Tiada suatu pun yang dapat menolak takdir selain doa." (Hadis sahih riwayat Ibn hibban dalam sahihnya. Disepakati kesahihannya oleh al-Zahabi)

Wallahua'lam

Artikel iLuvislam.com





mana mak ?


Nornastasha Azida Anuar created the doc: "MANA MAK??"

Salam sahabat-sahabat dan anak-anak remaja,

Bacalah, jangan tak baca. Uye dah dah baca ....cukup2 menyentuh hati dan perasaan seorang yang bergelar ayah dan ibu.

Jam 6.30 petang.


Mak berdiri di depan pintu. Wajah Mak kelihatan resah. Mak tunggu adik bongsu balik dari sekolah agama.


Ayah baru balik dari sawah.


Ayah tanya Mak, “Along mana?’


Mak jawab, “ Ada di dapur tolong siapkan makan.”


Ayah tanya Mak lagi,” Angah mana?”


Mak jawab, “Angah mandi, baru balik main bola.”


Ayah tanya Mak, “Ateh mana?”


Mak jawab, “Ateh, Kak Cik tengok tv dengan Alang di dalam?”


Ayah tanya lagi, “Adik dah balik?”


Mak jawab, “Belum. Patutnya dah balik. Basikal adik rosak kot. Kejap lagi kalau tak balik juga jom kita pergi cari Adik.”


Mak jawab soalan ayah penuh yakin. Tiap-tiap hari ayah tanya soalan yang sama. Mak jawab penuh perhatian. Mak ambil berat di mana anak-anak Mak dan bagaimana keadaan anak-anak Mak setiap masa dan setiap ketika.


Dua puluh tahun kemudian,


Jam 6.30 petang


Ayah balik ke rumah. Baju ayah basah. Hujan turun sejak tengahari.


Ayah tanya Along, “Mana Mak?”


Along sedang membelek-belek baju barunya. Along jawab, “Tak tahu.”


Ayah tanya Angah, “Mana Mak?”


Angah menonton tv. Angah jawab, “Mana Angah tahu.”


Ayah tanya Ateh, “Mana Mak?”


Ayah menunggu lama jawapan dari Ateh yang asyik membaca majalah.


Ayah tanya Ateh lagi, "Mana Mak?"


Ateh menjawab, “Entah.”


Ateh terus membaca majalah tanpa menoleh kepada Ayah.


Ayah tanya Alang, “Mana Mak?”


Alang tidak jawab. Alang hanya mengoncang bahu tanda tidak tahu.


Ayah tidak mahu tanya Kak Cik dan Adik yang sedang melayan facebook. Ayah tahu yang Ayah tidak akan dapat jawapan yang ayah mahu.




Tidak ada siapa tahu di mana Mak. Tidak ada siapa merasa ingin tahu di mana Mak. Mata dan hati anak-anak Mak tidak pada Mak. Hanya mata dan hati Ayah yang mencari-cari di mana Mak.




Tidak ada anak-anak Mak yang tahu setiap kali ayah bertanya, "Mana Mak?"


Tiba-tiba adik bungsu bersuara, “Mak ni dah senja-senja pun merayap lagi. Tak reti nak balik!!”


Tersentap hati Ayah mendengar kata-kata Adik.


Dulu anak-anak Mak akan berlari mendakap Mak apabila balik dari sekolah. Mereka akan tanya "Mana Mak?" apabila Mak tidak menunggu mereka di depan pintu.


Mereka akan tanya, "Mana Mak." Apabila dapat nomor 1 atau kaki melecet main bola di padang sekolah. Mak resah apabila anak-anak Mak lambat balik. Mak mahu tahu di mana semua anak-anaknya berada setiap waktu dan setiap ketika.


Sekarang anak-anak sudah besar. Sudah lama anak-anak Mak tidak bertanya 'Mana Mak?"


Semakin anak-anak Mak besar, soalan "Mana Mak?" semakin hilang dari bibir anak-anak Mak .


Ayah berdiri di depan pintu menunggu Mak. Ayah resah menunggu Mak kerana sudah senja sebegini Mak masih belum balik. Ayah risau kerana sejak akhir-akhir ini Mak selalu mengadu sakit lutut.


Dari jauh kelihatan sosok Mak berjalan memakai payung yang sudah uzur. Besi-besi payung tercacak keluar dari kainnya. Hujan masih belum berhenti. Mak menjinjit dua bungkusan plastik. Sudah kebiasaan bagi Mak, Mak akan bawa sesuatu untuk anak-anak Mak apabila pulang dari berjalan.


Sampai di halaman rumah Mak berhenti di depan deretan kereta anak-anak Mak. Mak buangkan daun-daun yang mengotori kereta anak-anak Mak. Mak usap bahagian depan kereta Ateh perlahan-lahan. Mak rasakan seperti mengusap kepala Ateh waktu Ateh kecil. Mak senyum. Kedua bibir Mak diketap repat. Senyum tertahan, hanya Ayah yang faham. Sekarang Mak tidak dapat lagi merasa mengusap kepala anak-anak seperti masa anak-anak Mak kecil dulu. Mereka sudah besar. Mak takut anak Mak akan menepis tangan Mak kalau Mak lakukannya.


Lima buah kereta milik anak-anak Mak berdiri megah. Kereta Ateh paling gah. Mak tidak tahu pun apa kehebatan kereta Ateh itu. Mak cuma suka warnanya. Kereta warna merah bata, warna kesukaan Mak. Mak belum merasa naik kereta anak Mak yang ini.


Baju mak basah kena hujan. Ayah tutupkan payung mak. Mak bagi salam. Salam Mak tidak berjawab. Terketar-ketar lutut Mak melangkah anak tangga. Ayah pimpin Mak masuk ke rumah. Lutut Mak sakit lagi.


Mak letakkan bungkusan di atas meja. Sebungkus rebung dan sebungkus kueh koci pemberian Mak Uda untuk anak-anak Mak. Mak Uda tahu anak-anak Mak suka makan kueh koci dan Mak malu untuk meminta untuk bawa balik. Namun raut wajah Mak sudah cukup membuat Mak Uda faham.


Semasa menerima bungkusan kueh koci dari Mak Uda tadi, Mak sempat berkata kepada Mak Uda, "Wah berebutlah budak-budak tu nanti nampak kueh koci kamu ni."


Sekurang-kurangnya itulah bayangan Mak. Mak bayangkan anak-anak Mak sedang gembira menikmati kueh koci sebagimana masa anak-anak Mak kecil dulu. Mereka berebut dan Mak jadi hakim pembuat keputusan muktamat. Sering kali Mak akan beri bahagian Mak supaya anak-anak Mak puas makan. Bayangan itu sering singgah di kepala Mak.


Ayah suruh Mak tukar baju yang basah itu. Mak akur.


Selepas Mak tukar baju, Ayah iring Mak ke dapur. Mak ajak anak-anak Mak makan kueh koci. Tidak seorang pun yang menoleh kepada Mak. Mata dan hati anak-anak Mak sudah bukan pada Mak lagi.


Mak hanya tunduk, akur dengan keadaan.


Ayah tahu Mak sudah tidak boleh mengharapkan anak-anak melompat-lompat gembira dan berlari mendakapnya seperti dulu.


Ayah temankan Mak makan. Mak menyuap nasi perlahan-lahan, masih mengharapkan anak-anak Mak akan makan bersama. Setiap hari Mak berharap begitu. Hanya Ayah yang duduk bersama Mak di meja makan setiap malam.


Ayah tahu Mak penat sebab berjalan jauh. Siang tadi Mak pergi ke rumah Mak Uda di kampung seberang untuk mencari rebung. Mak hendak masak rebung masak lemak cili api dengan ikan masin kesukaan anak-anak Mak.


Ayah tanya Mak kenapa Mak tidak telepon suruh anak-anak jemput. Mak jawab, "Saya dah suruh Uda telepon budak-budak ni tadi. Tapi Uda kata semua tak berangkat."


Mak minta Mak Uda telepon anak-anak yang Mak tidak boleh berjalan balik sebab hujan. Lutut Mak akan sakit kalau sejuk. Ada sedikit harapan di hati Mak agar salah seorang anak Mak akan menjemput Mak dengan kereta. Mak teringin kalau Ateh yang datang menjemput Mak dengan kereta barunya. Tidak ada siapa yang datang jemput Mak.


Mak tahu anak-anak mak tidak sedar telepon berbunyi. Mak ingat kata-kata ayah , “Kita tak usah susahkan anak-anak. Selagi kita mampu kita buat saja sendiri apa-apa pun. Mereka ada kehidupan masing-masing. Tak p ayah sedih-sedih. Maafkan sajalah anak-anak kita. Tak apalah kalau tak merasa menaiki kereta mereka sekarang. Nanti kalau kita mati kita masih ada peluang merasa anak-anak mengangkat kita kat bahu mereka.”


Mak faham buah hati Mak semua sudah besar. Along dan Angah sudah beristeri. Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik masing-masing sudah punya buah hati sendiri yang sudah mengambil tempat Mak di hati anak-anak Mak.


Pada suapan terakhir, setitik air mata Mak jatuh ke pinggan.


Kueh koci masih belum diusik oleh anak-anak Mak.


Beberapa tahun kemudian


Mak Uda tanya Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik, “Mana mak?”.


Hanya Adik yang jawab, “Mak dah tak ada.”


Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik tidak sempat melihat Mak waktu Mak sakit.


Kini Mak sudah berada di sisi Tuhannya bukan di sisi anak-anak Mak lagi.


Dalam isakan tangis, Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik menerpa kubur Mak. Hanya batu nisan yang berdiri terpacak. Batu nisan Mak tidak boleh bersuara. Batu nisan tidak ada tangan macam tangan Mak yang selalu memeluk erat anak-anaknya apabila anak-anak datang menerpa Mak semasa anak-anak Mak kecil dulu.


Mak pergi semasa Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik berada jauh di bandar. Kata Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik mereka tidak dengar handphone berbunyi semasa ayah telepon untuk beritahu mak sakit tenat.


Mak faham, mata dan telinga anak-anak Mak adalah untuk orang lain bukan untuk Mak.


Hati anak-anak Mak bukan milik Mak lagi. Hanya hati Mak yang tidak pernah diberikan kepada sesiapa, hanya untuk anak-anak Mak..


Mak tidak sempat merasa diangkat di atas bahu anak-anak Mak. Hanya bahu ayah yang sempat mengangkat jenazah Mak dalam hujan renyai.


Ayah sedih sebab tiada lagi suara Mak yang akan menjawab soalan Ayah,


"Mana Along?" , "Mana Angah?", "Mana Ateh?", "Mana Alang?", "Mana Kak Cik?" atau "Mana Adik?". Hanya Mak saja yang rajin menjawab soalan ayah itu dan jawapan Mak memang tidak pernah silap. Mak sentiasa yakin dengan jawapannya sebab mak ambil tahu di mana anak-anaknya berada pada setiap waktu dan setiap ketika. Anak-anak Mak sentiasa di hati Mak tetapi hati anak-anak Mak ada orang lain yang mengisinya.


Ayah sedih. Di tepi kubur Mak, Ayah bermonolog sendiri, "Mulai hari ini tidak perlu bertanya lagi kepada Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik , "Mana mak?" "


Kereta merah Ateh bergerak perlahan membawa Ayah pulang. Along, Angah, Alang dan Adik mengikut dari belakang. Hati ayah hancur teringat hajat Mak untuk naik kereta merah Ateh tidak kesampaian. Ayah terbayang kata-kata Mak malam itu, "Cantiknya kereta Ateh, kan Bang? Besok-besok Ateh bawalah kita jalan-jalan kat Kuala Lumpur tu. Saya akan buat kueh koci buat bekal."


"Ayah, ayah ....bangun." Suara Ateh memanggil ayah . Ayah pengsan sewaktu turun dari kereta Ateh..


Terketar-ketar ayah bersuara, "Mana Mak?"




Ayah tidak mampu berhenti menanya soalan itu. Sudah 10 tahun Mak pergi namun soalan "Mana Mak?" masih sering keluar dari mulut Ayah sehingga ke akhir usia.


Sebuah cerita pendek buat tatapan anak-anak yang kadang-kadang lupa perasaan ibu. Kata orang hidup seorang ibu waktu muda dilambung resah, apabila tua dilambung rasa. KataRasulullah saw. ibu 3 kali lebih utama dari ayah . Bayangkanlah berapa kali ibu lebih utama dari isteri, pekerjaan dan anak-anak sebenarnya. Solat sunat pun Allah suruh berhenti apabila ibu memanggil. Berapa kerapkah kita membiarkan deringan telefon panggilan dari ibu tanpa berjawab?